Tobia Rahastya Abram
2EA09 / 17212419
FAKULTAS EKONOMI GUNADARMA
SOFTSKILL
IMPERIALISME
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
IMPERIALISME
Apa itu Imperialisme?
Kata "imperialisme" berasal dari kata "imperator"
yang artinya memerintah. Kata lain yang berhubungan dengan kata imperialisme
yakni "imperium" yang dapat diartikan sebagai sebuah kerajaan besar
dengan memiliki daerah jajahan yang amat luas. Pada masa kekaisaran Romawi,
maka daerah kekuasaannya yang sangat luas di sekitar Laut Tengah sering disebut
sebagai daerah Imperium Romanum. Namun dalam perkembangan selanjutnya,
imperialisme memiliki pengertian yaitu suatu sistem penjajahan langsung
dari suatu negara terhadap negara lainnya. Penjajahan dilakukan dengan
membentuk pemerintahan jajahan atau dengan menanamkan pengaruh pada semua
bidang kehidupan di daerah jajahan. Imperialisme muncul di Inggris pada masa
berkembangnya industri modern.
Dalam sejarah perkembangannya, Imperialisme
muncul dalam berbagai jenis. Jenis-jenis imperialisme dapat dibagi
berdasarkan waktu munculnya dan tujuan penguasaannya.
Berdasarkan waktu munculnya, jenis-jenis
imperialisme antara lain sebagai berikut:
- Imperialisme Kuno: Imperialisme kuno berlangsung sebelum terjadinya revolusi industri dengan tujuan mencapai kejayaan (glory), memiliki kekayaan (gold) dan menyebarkan agama (gospel). Contoh negara yang menganut imperialisme kuno seperti Portugis dan Spanyol.
- Imperialisme Modern: Imperialisme modern berlangsung setelah revolusi industri. Munculnya imperialisme modern disebabkan oleh keinginan negara penjajah mengembangkan perekonomiannya. Contoh negara yang menganut pola imperialisme modern adalah Inggris.
Selanjutnya,
jenis-jenis imperialisme
berdasarkan tujuan penguasaannya dibagi menjadi:
- Imperialisme Politik: Imperialisme politik adalah upaya untuk menguasai seluruh kehidupan politik dari negara lain. Negara yang dikuasai itu merupakan daerah jajahan dalam arti yang sesungguhnya. Ketika nasionalisme muncul dan semakin berkobar, maka imperialisme politik bersembunyi dalam bentuk protektorat dan mandat.
- Imperialisme Ekonomi: Imperialisme ekonomi adalah suatu upaya untuk dapat menguasai perekonomian negara lain. Imperialisme ekonomi berusaha mewujudkan zona-zona ekonomi di negara jajahan yang bertujuan untuk memperkuat ekonomi negara penjajah.
- Imperialisme Kebudayaan: Imperialisme kebudayaan adalah suatu upaya untuk menguasai mentalitas dan jiwa dari negara lain. Kebudayaan suatu bangsa tercermin dari mentalitas dan jiwa bangsa tersebut. Apabila mentalitas dan jiwa bangsa itu diubah, maka terjadi perubahan kebudayaan pada bangsa itu.
- Imperialisme Militer: Imperialisme militer adalah suatu upaya untuk menguasai daerah-daerah dari negara lain yang dianggap strategis dengan menggunakan kekuatan angkatan bersenjata. Pada daerah yang dianggap strategis, negara imperialis membangun pangkalan militer. Pembangunan pangkalan militer ini bertujuan untuk menjamin kepentingan ekonomi dan keamanan daerah tersebut dari ancaman militer negara imperialisme lainnya, yang juga memiliki daerah tersebut.
Timbulnya Kata Imperialisme
Perkataan
Imperialisme pertama kali Inggris
pada akhir abad XIX. Disraeli, perdana menteri Inggris, ketika itu
menjelmakan politik yang ditujukan pada
perluasan kerajaan Inggris hingga suatu "impire" yang meliputi
seluruh dunia. Politik Disraeli ini mendapat opisisi yang kuat. Golongan
oposisi takut kalau-kalau politik Disraeli itu akan menimbulkan krisis-krisis
internasional. Karena itu mereka menghendaki pemusatan perhatian pemerintah
pada pembangunan dalam negeri dari pada berkecipuhan dalam sola-soal luar
negeri. Golongan oposisi ini disebut golongan " !" dan golongan Disraeli (Joseph
Chamberlain, Cecil
Rhodes) disebut golongan "Empire"
atau golongan "Imperialisme". Timbulnya perkataan imperialis atau
imperialisme, mula-mula hanya untuk membeda-bedakan golangan Disraeli dari
golongan oposisinya, kemudian mendapat isi lain hingga mengandung arti seperti
yang kita kenal sekarang.
Asal Mula Kata Imperialisme
Perkataan
imperialisme berasal dari kata Latin "imperare"
yang artinya "memerintah". Hak untuk memerintah (imperare) disebut "imperium". Orang yang
diberi hak itu (diberi imperium) disebut "imperator".
Yang lazimnya diberi imperium
itu ialah raja, dan karena itu lambat-laun raja disebut imperator dan kerajaannya (ialah daerah dimana imperiumnya berlaku) disebut imperium. Pada zaman dahulu kebesaran
seorang raja diukur menurut luas daerahnya, maka raja suatu negara ingin selalu
memperluas kerajaannya dengan merebut negara-negara lain. Tindakan raja inilah
yang disebut imperialisme oleh orang-orang sekarang, dan kemudian ditambah
dengan pengertian-pengertian lain hingga perkataan imperialisme mendapat
arti-kata yang kita kenal sekarang ini. hingga kata imperealisme ini bisa
digunakan untuk dan menetap dimana saja.
Sebab-sebab Kolonialisme dan
Imperialisme
Mula-mula
yang mempelopori adannya kolonialisme dan imperialisme adalah bangsa barat
dimana pada saat itu kekuatan Eropa dipandang sebagai kekuatan yang paling kuat
dan berpengaruh bagi dunia. Pendorong terjadinya kolonialisme yang khususnya
diperankan oleh bangsa Eropa banyak sekali yang sebelumnya dilakukan dengan
tidak sengaja, yaitu diantaranya adalah: 1. Desakan ekonomi dari Negara yang
melakukan koloni berupa tidak dapat memenuhi kehidupannya, 2. Keinginan untuk
mengetahui daerah baru, 3. Mencari daerah pasar, 4. Mencari daerah sumber daya
alam diluar daerahnya. Sebenarnya tidak jauh beda dengan penyebabnya
imperialisme. Yang menjadi penyebab dari imperialisme adalah sebagai berikut:
- Keinginan menjadi jaya/menjadi paling kuasa
Setiap bangsa pastinya sangat
menginginkan untuk menjadi bangsa yang merdeka dan dalam kehidupan kenegaraannya
tidak ingin dicampuri Negara lain. Namun, apabila Negara tersebut tidak bisa
mengendalikan keinginannya tidak bisa dihindari akan muncul suatu benih-benih
imperalis.
- Perasaan
Bangsa yang istemewa pasti mempunyai
harga diri yang tebal, dengan harga diri yang tebal itulah timbul kecongkakan
yang ujung-ujungnya ingin menguasai dan memimpin Negara-negara lain.
- Hasrat untuk menyebarkan idiologi
Tujuanya paling utama yaitu
menyebarkan ideology dan agamanya, tetapi apabila misi itu didukung oleh
pemerintah biasanya tujuan paling utamanya menyebarkan agama menjadi
terlupakan, bukan tidak mungkin juga menimbulkan imperialisme.
- Letak yang strategis
Yaitu posisi tempat dapat mempunyai
fungsi sangat penting bagi suatu Negara untuk melakukan/menjalankan politiknya.
- Sebab ekonomi
Factor ekonomi inilah yang menjadi
paling penting dan istimewa dalam imperialisme karena ingin mendapatkan
kekayaan lebih, ikut dalam perdagangan dunia, keinginan dalam menguasai
perdagangan, dan dapat menjamin suburnya industry
(id.wikipedia-imperialisme.org).
Akibat Imperialisme
- Akibat politik
- Terciptanya tanah-tanah jajahan
- Politik pemerasan
- Berkorbarnya perang kolonial
- Timbulnya politik dunia (wereldpolitiek)
- Timbulnya nasionalisme
- Akibat Ekonomis
- Negara imperialis merupakan pusat kekayaan, negara jajahan lembah kemiskinan
- Industri si imperialis menjadi besar, perniagaan bangsa jajahan lenyap
- Perdagangan dunia meluas
- Adanya lalu-lintas dunia (wereldverkeer)
- Kapital surplus dan penanamna modal di tanah jajahan
- Kekuatan ekonomi penduduk asli tanah jajahan lenyap
- Akibat sosial
- Si imperialis hidup mewah sementara yang dijajah serba kekurangan
- Si imperialis maju, yang dijajah mundur
- Rasa harga diri lebih pada bangsa penjajah, rasa harga diri kurang pada bangsa yang dijajah
- Segala hak ada pada si imperialis, orang yang dijajah tidak memiliki hak apa-apa
- Munculnya gerakan Eropa-isasi.
SUMBER :
http://www.pengertianahli.com/2013/12/pengertian-imperialisme-apa-itu.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Imperialisme
Tidak ada komentar:
Posting Komentar