Tobia Rahastya Abram
3EA09 / 17212419
FAKULTAS EKONOMI GUNADARMA
SOFTSKILL
PERILAKU KONSUMEN
---------------------------------------------------------------
I. Sumber daya Konsumen
dan Pengetahuan
1. Sumber
daya Ekonomi
Sumber Daya Ekonomi adalah segala sumber daya yang dimiliki
berupa barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia, baik itu yang
berasal dari sumber daya alam (SDA) maupun dari sumber daya manusia (SDM) yang
dapat memberikan manfaat atau keuntungan (benefit), serta dapat diolah sebagai
modal dasar dalam pembangunan ekonomi. Sumber daya ekonomi merupakan salah satu
bentuk dari sumber daya konsumen. Sumber daya Ekonomi terdiri dari :
a. Sumber
Daya Alam (SDA)
Semua sumber / kekayaan yang berasal
dari alam (Tanah, air, angin, cahaya matahari, mineral, dsb). Contoh: Sumber
daya tanah dapat dimanfaatkan sebagai lahan perkebunan, lalu hasil perkebunan
tersebut dijual sehingga menghasilkan keuntungan. 2)
b. Sumber
Daya Manusia (SDM)
Semua kegiatan manusia baik jasmani
(fisik) maupun rohani yang bertujuan untuk kegiatan produksi. Contoh: Petani,
nelayan, buruh, karyawan, pegawai, dll. 3)
c. Sumber
Daya Kewirausahaan
Suatu sikap, perilaku, semangat
seseorang dalam menangani sebuah usaha atau kegiatan ekonomi, sehingga dapat
menghasilkan keuntungan. Contoh: Pengusaha kain, pengusaha tahu & tempe,
pengusaha peternakan, dll. 4)
d. Sumber Daya Modal
Sumber daya yang dibuat oleh manusia
baik berupa uang maupun barang yang dapat digunakan dalam membantu proses
kegiatan produksi. Contoh: Uang, bahan baku, bahan bakar, mesin, bangunan /
gedung untuk tempat produksi, dll. Sumber daya ekonomi mempengaruhi
sumber daya konsumen, atau biasa dikenal dengan potensi ekonomi. Keadaan
ekonomi konsumen sangat mempengaruhi konsumen tersebut dalam mengambil sebuah
keputusan. Keputusan konsumen sehubungan dengan produk sangat dipengaruhi oleh
jumlah sumber daya ekonomi yang dimiliki pada saat ini maupun pada masa yang
akan datang. Berikut ini adalah pembagian sumber daya ekonomi (pendapatan)
konsumen, yaitu:
Ø Sumber daya ekonomi individu.
Ø Sumber daya ekonomi keluarga.
Ø Sumber daya ekonomi rumah tangga
Selain pendapatan, sumber daya ekonomi lainnya yaitu
kekayaan (asset / nilai bersih) dan kredit. Kekayaan seseorang berkorelasi
dengan pendapatan orang tersebut.
2. Sumber daya Sementara
a. Barang
yang Menggunakan Waktu
Produk
yang memerlukan pemakaian waktu dalam mengkonsumsinya. Contoh: menonton TV,
memancing, golf, tennis (waktu Senggang) tidur, perawatan pribadi, pulang
pergi (waktu wajib)
b. Barang
Penghemat Waktu
Produk
yang menghemat waktu memungkinkan konsumen meningkatkan waktu leluasa mereka.
Contoh: oven microwave, pemotong rumput, fast food.
3. Sumber daya Kognitif
Pengertian sumber daya kognitif adalah kemampuan untuk
secara lebih tepat merepresentasikan dunia dan melakukan operasi logis dalam
representasi konsep yang berdasar pada kenyataan. Teori ini membahas munculnya
dan diperolehnya schemata skema tentang bagaimana seseorang mempersepsi
lingkungannya dalam tahapan-tahapan perkembangan, saat seseorang memperoleh
cara baru dalam merepresentasikan informasi secara mental.
4. Kandungan
Pengetahuan
Pengetahuan konsumen adalah semua informasi yang dimiliki
konsumen mengenai berbagai macam produk, serta pengetahuan lainnya yang
terkait dan informasi yang berhubungan dengan fungsinya sebagai konsumen.
Pengetahuan Konsumen terbagi kedalam tiga macam :
a) Pengetahuan
Produk
Pengetahuan produk adalah kumpulan berbagai macam informasi mengenai produk. Pengetahuan ini meliputi kategori produk, merek, terminologi produk, atribut atau fitur produk, harga produkdan kepercayaan mengenai produk.
Pengetahuan produk adalah kumpulan berbagai macam informasi mengenai produk. Pengetahuan ini meliputi kategori produk, merek, terminologi produk, atribut atau fitur produk, harga produkdan kepercayaan mengenai produk.
- Pengetahuan
tentang karakteristik atau atribut produk
- Pengetahuan
tentang manfaat produk
- Pengetahuan
tentang kepuasan yg diberikan produk kepada konsumen
b) Pengetahuan
Pembelian
Pengetahuan pembelian terdiri atas pengetahuan tentang toko, lokasi produk di dalam toko dan penempatan produk yang sebenarnya di dalam toko tersebut. Konsumen cenderung lebih senang mengunjungi toko yang sudah dikenalnya untuk berbelanja, karena telah mengetahui dimana letak produk di dalam toko tersebut.
Pengetahuan pembelian terdiri atas pengetahuan tentang toko, lokasi produk di dalam toko dan penempatan produk yang sebenarnya di dalam toko tersebut. Konsumen cenderung lebih senang mengunjungi toko yang sudah dikenalnya untuk berbelanja, karena telah mengetahui dimana letak produk di dalam toko tersebut.
5. Oganisasi
Pengetahuan
Pengetahuan organisasi ini dimaksudkan untuk mencakup semua
jenis skema untuk mengorganisir informasi dan manajemen pengetahuan
mempromosikan. Pengetahuan organisasi mencakup skema klasifikasi yang mengatur
bahan-bahan pada tingkat umum (seperti buku-buku di rak), judul-judul subjek
yang menyediakan akses yang lebih rinci, dan otoritas file yang mengontrol
versi varian informasi penting (seperti nama-nama geografis dan nama-nama
pribadi).
Istilah pengetahuan organisasi ini dimaksudkan untuk
mencakup semua jenis skema untuk mengorganisir informasi dan mempromosikan
manajemen pengetahuan. Sistem pengetahuan organisasi yang mencakup Mengatur
skema Klasifikasi bahan-bahan pada tingkat umum (seperti buku-buku di
rak), judul-judul subjek yang menyediakan akses lebih terperinci, dan Otoritas
varian versi file yang mengontrol informasi kunci (seperti nama-nama dan nama
Geografis -nama pribadi). Mereka juga termasuk kurang-skema tradisional,
seperti jaringan semantik dan ontologi. Karena sistem organisasi
pengetahuan mekanisme untuk mengorganisir informasi, mereka berada di jantung
dari setiap perpustakaan, museum, dan arsip. Sistem organisasi pengetahuan
digunakan untuk mengatur bahan-bahan untuk tujuan pengambilan dan untuk
mengelola koleksi.
Sebuah KOS berfungsi sebagai jembatan antara kebutuhan
informasi pengguna dan materi dalam koleksi. Dengan itu, pengguna harus dapat
mengidentifikasi objek menarik tanpa pengetahuan sebelumnya keberadaannya.
Baik melalui browsing atau mencari langsung, baik melalui tema pada halaman Web
atau situs mesin pencari, para KOS membimbing pengguna melalui proses penemuan.
Selain itu, Koss mengijinkan penyelenggara untuk menjawab pertanyaan mengenai
cakupan pengumpulan dan apa yang dibutuhkan untuk melengkapi itu.
6. Mengukur Pengetahuan
Pengukuran pengatahuan objektif (objective knowledge) adalah
pengukuran yang menyadap apa yang benar-benar sudah disimpan oleh konsumen di
dalam ingatan. Dan pilihan akhir untuk menilai pengetahuan adalah dengan
menggunakan ukuran pengetahuan subjektif (subjective knowledge). Pengetahuan
ini sireflesikan oleh pengukuran yang menyadap persepsi konsumen mengenai
banyaknya pengetahuan mereka sendiri. Pada dasarnya, konsumen diminta untuk
menilai diri mereka sendiri berkenaan dengan pengetahuan produk atau
keakraban mereka. Ukuran pengetahuan subjektif berpusat di sekitar kesan
konsumen mengenai pengetahuan total dan keakraban mereka.
Pengetahuan konsumen terdiri dari informasi yang disimpan di dalam ingatan. Pemasar khususnya tertarik untuk mengerti pengetahuan konsumen. Informasi yang dipegang oleh konsumen mengenai produk akan sangat mempengaruhi pola pembelian mereka.Di dalam Psikologi kognitif dijelaskan bahwa ada dua jenis pengetahuan dasar, yaitu pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural. Pengetahuan deklaratif melibatkan fakta subjektif yang sudah diketahui. Pengetahuan deklaratif sendiri dibagi menjadi dua kategori :
-Pengetahuan episodik
-Pengetahuansemantik
Sedangkan pengetahuan prosedural mengacu pada pengertian bagaimana fakta ini dapat digunakan. Fakta ini juga bersifat subjektif dalam pengertian fakta tersebut tidak perlu sesuai dengan realitas objektif sudah diketahui.
Pengetahuan
deklaratif sendiri dibagi menjadi dua kategori, yaitu pengetahuan episodik
(melibatkan pengetahuan yang dibatasi dengan lintasan waktu) dan pengetahuan
semantik (mengandung pengetahuan yang digeneralisasikan dan memberi arti bagi
dunia seseorang). Sedangkan pengetahuan prosedural mengacu pada pengertian
bagaimana fakta ini dapat digunakan. Fakta ini juga bersifat subjektif dalam
pengertian fakta tersebut tidak perlu sesuai dengan realitas objektif.
Sumber:https://id.scribd.com/doc/242723125/Bab-5-Sumberdaya-Konsumen-Dan-Pengetahuan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar